Wednesday, February 10, 2010

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Hindari Kanker


Kanker memang penyakit yang sangat ditakuti. Di Indonesia sendiri, menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, "Penderita tumor/kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1000 penduduk, yang berarti 989.000 orang dari 230 juta penduduk Indonesia. yang lebih menyedihkan, 70% penderitanya meninggal dunia." Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

Dari sekian banyak teori tentang tumor/kanker, 2 teori ini diharapkan bisa menjelaskan apa tumor/kanker :
1. Tubuh kita diibaratkan sebagai kumpulan dari trilyunan sel, yang masing-masing sudah terprogram secara genetik dan menjalankan fungsinya dalam suatu harmonisasi untuk mempertahankan kehidupan. Bila terjadi sesuatu yang mengubah salah satu sel normal, maka harmonisasi seluruh tubuh ikut terpengaruh. Demikian diungkapkan oleh Ronald Glasser, M.D. dalam bukunya The Body is Hero.
2. Sel tumor/kanker adalah sel yang kehilangan seluruh instruksi yang terprogram secara genetik. Sel-sel tersebut tidak tahu lagi bagaimana berperan secara tepat sebagai bagian tubuh. Mereka hanya masih mempunyai kemampuan pertumbuhan ang tidak berguna, dan bila tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh, maka sel tumor akan berkembang biak secara tak terkendali. Sebagian sel tersebut akan membentuk tumor, sebagian lagi akan terbawa aliran darah ke berbagai bagian tubuh, sehingga memungkinkan terbentuk koloni di bagian tubuh lain, yang sering dikenal dengan istilah metastsis. Demikian observasi Dr. Otto Warburg.

Dari uraian di atas, maka dapat diketahi bahwa penanganan sel kanker menyangkut 2 hal penting, yaitu pertahanan tubuh yang baik dan pencegahan perkembangbiakan (pembesaran tumor dan metastasis). Karena begitu besarnya angka penderita tumor/kanker dan mahalnya biaya pengobatan dan perawatan, maka para pakar mencari bahan alami yang dapat meningkatkan sistem imun serta mencegah perkembangbiakan dan penyebaran tumor/kanker. Mereka pun menemukan squalene, dan shark cartilage, yang bekerja dengan mekanisme :
1. Squalene, bermanfaatuntuk meningkatkan jumlah oksigen yang diperlukan bagi metabolisme sel normal dan meningkatkan daya tahan tubuh. Setelah ditemukan oleh Dr. Mitsumaru Tsujimoto pada tahun 1906, squalene banyak diteliti oleh para ahli. Mereka menemukan bahwa banyk penyakit muncul karena sel-sel kekurangan oksigen, seperti diungkapkan oleh Dr. Noguchi. Squalene dari ikan hiu botol dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap kanker dan berbagai penyakit, dengan menyuplai oksigen ke jaringan yang sakit.
2 . Shark Cartilage atau tulang rawan ikan hiu sudah terbukti mampu mengisolasi perkembangan sel kanker agar tidak bertamabah banyak dan menyebar ke organ tubuh lain.

Hasil uji manfaat konsumsi shark cartilage terhadap 384 pasien kanker paru-paru yang dilakukan oleh Dr. Charles Lu di pusat kanker Houston meunjukkan perbaikan kualitas hidup pada seluruh pasien setelah 14 bulan pemberian shark cartilage.

Dr. Lu menambahkan bahwa banyak pakar telah menguji dan percaya bahwa shark cartilage mengandung suatu zat yang bisa menghambat susunan pembuluh darah dan memotong suplai darah ke sel kanker.

Penyunting : Chris Oktavianus, S.Farm., Apt. (Berita TARA)
"Sehat Itu Indah"

No comments:

Post a Comment